Presiden Palestina Mahmud Abbas menghimbau Israel agar menerima persetujuan persatuan nasional yang dia tandatangani dengan kelompok militan Islam Hamas yang memegang pemerintahan.
Abbas dari faksi Fatah melukiskan kesepakatan itu sebagai “isu Palestina dan isu Arab”. Katanya terserah pada Israel untuk menanggapinya.
Presiden Palestina itu berbicara hari Minggu di Yordamia, dimana dia memberi penjelasan kepada para pejabat Yordania mengenai kesepakatan Hamas dan Fatah untuk membentuk pemerintahan persatuan.
Perdana Menteri Israel Ehud Olmert hari ini mengatakan negaranya tidak menerima ataupun menolak persetujuan itu.
Olmert mengulangi persyaratan Israel untuk berunding dengan pemerintah Palestina. Katanya, pihak Palestina harus mengakui Israel, meninggalkan kekerasan dan menerima perjanjian yang ditandatangani sebelumnya dengan negara Yahudi itu.