Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan pembicaraannya dengan pemimpin Hamas Khaled Mashaal membuahkan hasil dan perundingan mengenai pembentukan pemerintah persatuan akan diteruskan.
Keduanya bertemu di Damaskus, Syria hari Minggu dan pembicaraab terfokus pada soal membentuk pemerintah persatuan dan menghentikan bentrokan antara Hamas dan Fatah.
Presiden Abbas mengatakan pembicaraan masih akan dilanjutkan dalam pekan-pekan mendatang. Abbas dan Mashaal menekankan bahwa kekerasan bernuansa politis antara sesama warga Palestina mesti dihentikan.
Perjuangan kekuasaan antara Hamas dan Fatah beralih menjadi kekerasan pada bulan Desember lalu. Presiden Abbas mengancam akan melaksanakan pemilihan umum awal jika tidak ada kemajuan dalam pembicaraan dengan HAMAS.
Bangsa Palestina berharap pemerintah persatuan akan dapat membujuk negara-negara donor Barat untuk membuka kembali saluran bantuan kepada Otoritas Palestina.