Anggota-anggota parlemen Irak mengatakan blok politik ulama Syiah radikal Muqtada al-Sadr telah mengakhiri pemboikotan dua bulan parlemen negara itu. Para anggota parlemen tersebut, yang adalah anggota kelompok Sadr mengatakan mereka menyertai proses politik mulai hari ini.
Blok Syiah itu meninggalkan ruang sidang parlemen tujuh pekan lalu sebagai protes terhadap pertemuan puncak antara Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki dan Presiden Amerika George Bush di Amman, Yordania. Blok Sadr memiliki 30 kursi di parlemen dan juga menempatkan enam orang menteri dalam kabinet Maliki.
Perdana Menteri Irak itu sedang ditekan Washington untuk menindak keras milisi Sadr yang luat, Laskar Mahdi. Pasukan pimpinan Amerika menahan seorang anggota senior kelompok Sadr hari Jumat lalu, dengan menuduhnya terlibat dalam penyiksaan dan penculikan warga sipil Irak.