Paling kurang 50 luka-luka dalam bentrokan antara polisi dan demonstran menuntut reformasi pemilihan di Bangladesh. Polisi anti huru-hara di Dhaka hari Minggu menggunakan gas airmata, peluru karet dan pentung untuk membubarkan ribuan demonstran yang bersenjatakan batu pendukung Partai Liga Awami bersama sekutunya yang beroposisi.
Sekolah, bisnis, dan layanan angkutan di seluruh negeri menjadi lumpuh oleh pemogokan pekerja angkutan selama tiga hari mulai hari Minggu yang diserukan aliansi 14 partai. Pemogokan juga mengganggu perdagangan di pelabuhan Chittagong, kota pelabuhan terbesar di Bangladesh.
Pemerintah mengerahkan sedikitnya 12 ribu aparat keamanan di seluruh ibukota untuk menghentikan aksi protes. Aliansi memboikot pemilihan umum tanggal 22 bulan ini dan menuduh pemerintah sementara mendukung Partai Nasionalis yang tadinya memerintah.
Juru bicara aliansi mengatakan pemogokan dan blokade sarana angkutan akan berjalan terus sampai pemerintah sementara bersedia melakukan reformasi pemilihan termasuk mengubah daftar pemilih. Aliansi juga menghendaki pemerintah sementara mengundurkan diri.