Israel menyangkal laporan media Inggris bahwa Israel sudah menyusun rencana untuk melancarkan serangan nuklir terhadap fasilitas pengayaan uranium di Iran. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Mark Regev mengatakan hari Minggu bahwa negaranya lebih menyukai konfrontasi mengenai program nuklir Iran diselesaikan secara damai lewat saluran diplomasi.
Surat kabar Inggris Sunday Times sebelumnya memberitakan dua skuadron pesawat Angkatan Udara Israel sejak beberapa waktu belakangan ini berlatih melancarkan serangan senjata konvensional dan nuklir untuk menghancurkan fasilitas nuklir Iran yang berada jauh di bawah tanah.
Menyusul berita Sunday Times itu Kementerian Luar Negeri Iran memperingatkan bahwa tiap negara yang menyerang Iran dengan cepat akan menyesali tindakannya.
Juru bicara Kementerian Mohammad Ali Hosseini mengatakan, rencana Israel seperti yang diberitakan itu menunjukkan bahwa Israel-lah yang menjadi ancaman utama perdamaian dunia. Ia manambahkan, tiap serangan seperti yang diberitakan tidak akan berlalu tanpa jawaban.