Presiden George Bush mengatakan dia dan perdana menteri Inggris Tony Blair telah mendiskusikan laporan dari Kelompok Studi tentang Irak dan rekomendasinya patut dipelajari dengan serius. Kedua pemimpin bertemu hari Kamis di gedung Putih, sehari setelah laporan oleh panel ahli dari kedua partai itu mengatakan bahwa kebijakan Amerika di Irak tidak berjalan.
Dalam konferensi pers dengan Perdana Menteri Blair, Presiden Bush mengatakan kekerasan di Irak mengganggu dan dalam kata-katanya, “keadaannya buruk di Irak.” Menurutnya, para ektrimis di luar perbatasan Irak memiliki andil pada kekerasan itu. Kelompok Studi tentang Irak memberikan rekomendasi agar melibatkan negara-negara tetangga Irak, yakni Syria dan Iran.
Namun Presiden Bush mengatakan Teheran pertama-tama harus menghentikan pengayaan uranium bila negara itu ingin berbicara dengan Amerika Serikat. Presiden Bush mengatakan dia akan mempertimbangkan rekomendasi dari Departemen Pertahanan, Departemen Luar Negeri, dan Dewan Keamanan Nasional sebelum mengumumkan keputusannya.
Perdana Menteri Blair menyebut laporan itu sebagai cara keras ke depan di Irak. Menurutnya, konsekuensi kegagalan sangat berat. Presiden Bush mengumumkan bahwa perdana menteri Blair akan melawat ke Timur Tengah dalam waktu dekat untuk bertemu dengan para pejabat Israel dan Palestina.