Ratusan ribu orang menghadiri rapat umum di pusat kota Beirut dalam aksi-protes besar-besaran yang dipimpin Hizbullah terhadap pemerintah Libanon. Pengunjuk rasa mengibar-ngibarkan bendera Libanon untuk menunjukkan persatuan, tetapi mereka juga memakai topi baseball kuning Hizbullah.
Ribuan pemrotes juga melakukan aksi duduk tanpa batas-waktu di luar kantor-kantor pemerintah yang diamankan keras, sementara Perdana Menteri Fuad Siniora bertahan di dalamnya. Mereka mengatakan tidak akan pergi sebelum Siniora mundur.
Kelompok militan Syiah, Hizbullah menuntut pembentukan pemerintah persatuan nasional yang baru. Perdana Menteri Siniora telah menyatakan tekad akan melawan usaha menggulingkannya. Katanya pemerintah hanya dapat disingkirkan melalui parlemen.
Di Washington, seorang jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan Amerika Serikat sangat prihatin, Hizbullah dan sekutu-sekutunya, dengan dukungan Iran dan Syria, sedang berusaha merongrong Libanon.