Militer Amerika di Irak mengatakan, pasukan koalisi telah menewaskan empat pemberontak dalam penggerebekan di utara ibukota, Bagdad. Dikatakan, para pemberontak tersebut tewas dalam tembak-menembak hari Minggu ini di kota Baquba. Pasukan koalisi menangkap 11 pemberontak lainnya dan menyita sejumlah senjata.
Menurut pihak militer Amerika, salah seorang pemberontak yang tertangkap itu berpakaian seperti perempuan dan berpura-pura menyusukan bayi. Baquba dan provinsi Diyala yang mengitarinya telah menjadi ajang sejumlah pertempuran terburuk dan pembunuhan paling berdarah di Irak. Hari Sabtu, sebanyak 30 pemberontak tewas dalam bentrokan dengan pasukan Amerika dan pasukan Irak. Orang-orang bersenjata Irak menyeret 21 pria Syiah dari rumah-rumah mereka dan membunuh mereka.
Amerika telah memulai dorongan diplomatik untuk mengurangi tingkat kekerasan sektarian di Irak. Presiden Bush akan bertemu dengan Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki pekan mendatang. Sabtu kemarin Wakil Presiden Cheney juga membahas isu Irak dengan raja Arab Saudi, Abdullah. Kantor berita Saudi mengatakan Cheney dan Raja Abdullah juga membicarakan situasi di Palestina dalam pembicaraan singkat mereka. Presiden Bush dijadwalkan bertemu dengan Maliki hari Rabu di Amman, Yordania.
Di tengah upaya diplomatik, surat kabar New York Times edisi hari Minggu mengutip sebuah laporan pemerintah Amerika yang mengatakan teroris di Irak memiliki begitu banyak uang sehingga mereka mungkin juga membiayai kegiatan teroris di luar Irak.