Para pemimpin dari 21 negara hari sabtu berjanji akan mendobrak jalan buntu dalam pembicaraan perdagangan, pada waktu mereka memulai forum tahunan Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik. Para pemimpin APEC mengatakan dalam sebuah pernyataan dari Hanoi bahwa mereka akan menghidupkan kembali apa yang disebut pembicaraan perdagangan putaran Doha, yang macet dalam bulan Juli. Mereka berjanji untuk mengurangi tajam subsidi pertanian yang mengganggu perdagangan, untuk membantu memperbesar akses ke pasar bagi produk pertanian, dan mewujudkan pengurangan tarif perdagangan barang-barang industri.
Presiden Vietnam Nguyen Minh Triet meminta kerjasama yang lebih erat di kalangan negara-negara Asia-Pasifik di bidang ekonomi untuk menjamin pembangunan yang bersinambung pada masa depan. Tujuan utama pertemuan itu adalah mencapai konsensus dalam mengatasi jalan buntu dalam liberalisasi perdagangan global.
Sementara, Presiden Bush berencana bertemu hari Minggu dengan para pemimpin Cina dan Rusia sementara dia terus melanjutkan usaha bagi sikap internasional yang kuat terhadap program nuklir Korea Utara. Presiden Bush menurut rencana akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Cina Hu Jintao dan Presiden Rusia Vladimir Putin di sela-sela KTT APEC di Hanoi.
Presiden George Bush hari Sabtu mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Setelah itu Presiden Bush mengatakan, kedua negara berjanji akan menjamin bahwa pembicaraan 6 pihak mengenai program nuklir Korea Utara berhasil. Juga hari Sabtu, Presiden Korea Selatan Roh Moo Hyun mengatakan kepada Presiden Bush, negaranya mendukung aspek dasar resolusi PBB yang mengenakan sanksi terhadap Pyongyang karena tidak mau menghentikan program nuklirnya. Tetapi ia mengatakan, Seoul tidak akan ikut dalam rencana yang didukung Amerika Serikat yang dikenal dengan Prakarsa Proliferasi Keamanan untuk mencegat kapal-kapal Korea Utara yang dicurigai mengangkut misil atau peralatan dan teknologi nuklir.