Tautan-tautan Akses

Israel Tak Kesampingkan Serang Iran Untuk Cegah Teheran Miliki Senjata Nuklir


Seorang pejabat senior Israel mengatakan, Israel tidak mengesampingkan serangan penangkal-dini terhadap Iran untuk mencegah Iran memiliki senjata nuklir. Dalam wawancara suratkabar yang dimuat hari ini, Deputi Menteri Pertahanan Ephraim Sneh mengatakan dia tidak menganjurkan serangan demikian. Katanya dia hanya melihatnya sebagai jalan terakhir. Ucapannya itu merupakan pernyataan paling keras dari seorang pejabat tinggi Israel, dan menunjukkan kekhawatiran yang meningkat di Israel atas program nuklir Iran.

Sementara itu Miri Eisen jurubicara Perdana Menteri Israel Ehud Olmert mengatakan isu Iran itu merupakan ancaman terhadap eksistensi Israel dalam apa yang dia sebut “situasi yang tidak mungkin”. Isu nuklir Iran itu diperkirakan akan menjadi pokok utama agenda saat Olmert bertemu dengan Presiden Bush di Gedung Putih hari Senin. Tahun lalu, Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad menyerukan agar Israel dihapuskan dari peta.

Sementara di Moskow, juru runding utama Iran mengatakan, Teheran mungkin akan enggan bekerjasama dengan badan nuklir PBB jika Dewan Keamanan mengesahkan resolusi yang mencakup sanksi terhadap Iran. Juru runding Ali Larijani mengeluarkan ucapan mengenai Badan Tenaga Atom Internasional itu hari ini dalam kunjungan ke Moskow dimana dia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Serge Lavrov. Larijani mengatakan dia mengharapkan kesepakatan atas versi yang dapat dilaksanakan dari rancangan resolusi Uni Eropa, dan dia mengandalkannya pada hubungan Iran dengan Moskow untuk mencapai tujuan itu.

Lavrov mendesak komunitas internasional untuk mencari solusi diplomatik. Rusia telah mengusulkan perubahan besar pada rancangan resolusi Eropa yang diajukan ke Dewan Keamanan itu, termasuk menghapus acuan ke fasilitas nuklir Busher, Iran. Moskow membantu membangun fasilitas itu.

XS
SM
MD
LG