Ribuan warga Turki sekuler berpawai di ibukota, Ankara, memrotes apa yang mereka sebut “Islamisasi pemerintah sekuler.” Sekitar 12 ribu orang dari lebih dari 100 lembaga swadaya masyarakat ikut ambil bagian dalam protes hari Sabtu, melambai-lambaikan bendera Turki dan berteriak “Turki adalah negara sekuler dan akan tetap sekuler.”
Turki, negara dengan mayoritas beragama Islam, diperintah dengan undang-undang sekuler yang memisahkan agama dengan negara. Namun warga Turki yang pro sekulerisme mengatakan pemerintah perdana menteri Recep Tayyip Erdogan saat ini perlahan-lahan membawa negara itu ke arah pemerintahan yang semakin religius, tuduhan yang disangkal oleh Erdogan.
Presiden sekularis Ahmet Necdet Sezer akan pensiun bulan Mei, dan parlemen yang didominasi orang-orang Erdogan, akan memilih seorang presiden. Kepala Masyarakat Faham Kemalis (Kemalist Thought Society), pensiunan Jenderal Sener Eruygur memperingatkan adanya laporan rencana Erdogan untuk mencalonkan diri sebagai presiden bulan Mei mendatang.