Para pejabat Iraq mengatakan, sebuah ledakan bom di distrik Kota Sadr, Bagdad, menewaskan paling kurang 29 orang dan melukai sekitar 60 lainnya. Ledakan itu terjadi Senin pagi dekat sekelompok kuli miskin Syiah yang berkumpul di sebuah lapangan menanti tawaran kerja. Kota Sadr merupakan wilayah basis milisi Syiah di ibukota Iraq itu.
Belum ada yang mengaku bertanggungjawab atas pemboman hari ini di Kota Sadr itu, yang telah menjadi sasaran serangan ekstremis Sunni di masa lalu dengan bom dan mortir dalam upaya memprovokasi kekerasan sektarian. Juga di Bagdad, orang-orang bersenjata menembak mati seorang akademisi terkemuka Iraq sewaktu meninggalkan rumahnya. Essam al-Rawi adalah seorang aktivis plitik terkemuka Sunni, dan ketua perhimpunan guru besar universitas.
Sementara itu dilaporkan, prajurit Amerika keturunan Iraq yang diculik di Bagdad pekan lalu menikah diam-diam dengan seorang wanita Iraq, dengan melanggar peraturan Angkatan Bersenjata Amerika. Pihak keluarga mengatakan prajurit itu sedang mengunjungi keluarga isterinya sewaktu kaum militan menculiknya.