Tautan-tautan Akses

Jan Egeland: Aksi Kekerasan di Irak Tewaskan Sedikitnya 100 Orang Tiap Hari


Pejabat PBB urusan kemanusiaan, Jan Egeland mengatakan, aksi kekerasan di Irak menewaskan sedikitnya 100 orang tiap hari. Kata Egeland korban pembunuhan itu termasuk polisi, hakim, dan pengacara, dan sebuah penerbitan Inggris melaporkan, warga Irak yang tewas sejak serbuan Amerika tahun 2003, telah mencapai 655,000 orang.

Kata majalah Inggris 'Lancet' 600,000 orang dari jumlah itu tewas karena tembakan senjata api. Kematian yang disebabkan bom mobil juga terus bertambah, tapi kematian yang disebabkan penyakit hanya naik sedikit saja. Tahun lalu, Presiden Bush memperkirakan hanya 30,000 orang warga Irak yang tewas karena perang yang dilancarkan amerika itu.

Amerika akan terus berada di Irak, karena penarikan pasukan secara dini hanya akan memperkuat teroris, kata Presiden Bush kepada wartawan hari Rabu. Bush juga menepiskan laporan yang dimuat penerbitan Inggris yang mengatakan 655,000 orang Irak tewas karena perang pimpinan Amerika itu. Kata Presiden Bush dia tidak menganggap laporan itu bisa dipercaya, karena cara yang digunakan untuk menghitung jumlah korban tidak masuk akal.

Sementara, serangan bom dan penembakan di Irak menewaskan sedikitnya 14 orang hari Rabu. Kata jurubicara tentara Amerika, seorang tentara Amerika juga tewas ketika mobil patrolinya kena bom yang dipasang di pinggir jalan. Kebakaran besar yang terjadi di depot amunisi Amerika di kota Baghdad sejak kemarin katanya disebabkan tembakan mortir. Tidak dilaporkan adanya korban jiwa. Kepala staf angkatan darat Amerika, Jenderal Peter Shoemaker mengatakan, jumlah tentara Amerika yang ditempatkan di Irak tidak akan dikurangi sampai tahun 2010.

XS
SM
MD
LG