Uni Eropa kembali mendesak Birma untuk membebaskan aktivis pro-demokrasi Aung San Suu Kyi. Berbicara di Kuala Lumpur, Komisaris Hubungan Luar Negeri Uni Eropa Benita Ferrero-Waldner mendesak Birma untuk mengubah kebijakannya, membebaskan pemenang hadiah Nobel itu dan para tahanan politik lainnya serta memulai proses demokratisasi.
Ia juga mendesak negara-negara anggota ASEAN untuk menekan Birma melakukan reformasi pro-demokrasi.
10 negara anggota ASEAN ini menitikberatkan peningkatan kondisi ekonomi kewasan ini melalui perdagangan dan investasi, namun mereka juga mendesak Birma untuk meningkatkan kondisi hak asasi manusia dan reformasi demokratis.