Tautan-tautan Akses

Annan: Sebagian Besar Pemimpin Timur Tengah Anggap Irak Sebagai Bencana


Sekretaris Jenderal PBB mengatakan sebagian besar pemimpin Timur Tengah yang ia temui dalam lawatan belum lama ini mengatakan penyerbuan Amerika ke Irak dan kelanjutannya merupakan bencana bagi mereka. Dalam konferensi pers hari ini, Kofi Annan mengatakan sejumlah pemimpin disana berpendapat pasukan AS sebaiknya tetap di Irak sampai situasi membaik. Katanya, yang lain seperti Iran berpendapat Amerika merupakan masalah dan harus meninggalkan Irak.

Annan mengatakan, jika Amerika mundur, haruslah pada saat yang katanya “optimal”. Annan mengatakan itu kepada wartawan di markasbesar PBB di New York. Lawatannya ke Timur Tengah belum lama ini dengan persinggahan di Israel, Libanon, Yordania, Syria dan Iran dimaksudkan untuk memperkuat gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah.

Sementara di Irak, dua bom mobil di Bagdad menewaskan paling kurang 22 warga dan melukai sekitar 80 lainnya. Menurut pihak berwenang, kedua bom itu meledak dekat fasilitas kepolisian di Bagdad timur. Yang tewas meliputi polisi dan warga sipil. Sementara itu, para pejabat Irak mengatakan mayat 60 pria bekas disiksa dan ditembak mati ditemukan Rabu malam di ibukota Irak itu, tampaknya korban regu-regu pembunuh sektarian.

Dalam perkembangan lain, satu kelompok militan di Irak mengancam akan membunuh seorang sandera warga Turki jika badan usaha yang mempekerjakannya tidak menutup operasi di Irak dalam waktu 72 jam. Dan pihak militer Amerika mengumumkan hari ini, dua prajurit Amerika tewas dalam pertempuran.

Dalam perkembangan lain, jaksa penuntut utama dalam sidang peradilan mantan pemimpin Irak Saddam Hussein meminta hakim ketua supaya mundur. Jaksa itu mengatakan hakim itu telah membiarkan pengadilan menjadi forum politik bagi Saddam dan para terdakwa rekannya. Hakim tersebut menolak permintaan itu. Katanya dia memperlakukan semua orang dengan adil.

XS
SM
MD
LG