Kelompok Partai Demokrat dalam Senat dan DPR Amerika sedang mempertimbangkan akan mengajukan mosi tidak percaya atas menteri pertahanan Donald Rumsfeld, karena perang di Irak. Senator Barbara Boxer dari negara bagian California mengatakan, dia akan mengajukan resolusi supaya diadakan pemungutan suara tentang mosi itu. Kelompok partai Demokrat dalam DPR juga dilaporkan sedang mempertimbangkan langkah yang sama.
Usaha untuk mengajukan mosi tidak percaya itu dipicu oleh ucapan menteri Rumsfeld bahwa para pengecam perang di Irak ‘sedang mengalami kekacauan moral dan intellektual, yang bisa melemahkan dunia bebas’. Sejumlah jenderal pensiunan Amerika tahun ini juga menyerukan kepada Rumsfeld supaya mengundurkan diri. Rumsfeld katanya telah dua kali menawarkan akan mundur tapi ditolak oleh Presiden Bush.
Sementara itu, aksi-aksi kekerasan yang terus meningkat di Irak telah mencapai tingkat dimana perang saudara bisa pecah sembarang waktu, kata laporan yang disusun oleh departemen pertahanan Amerika. Kata laporan itu, komandan-komandan militer Amerika menyebut situasi keamanan di Irak “sangat kompleks” sejak serbuan pimpinan Amerika bulan Maret tahun 2003.
Bentrokan antara kelompok sunni dan syiah terus meningkat, dan serangan yang dilancarkan kedua belah pihak naik hampir 25 persen. Jumlah korban sipil di Irak naik 51 persen. Kemarin, serangan roket dan bom di Baghdad menewaskan sedikitnya 64 orang dan mencederai 250 lainnya. Tapi laporan departemen pertahanan itu membantah persepsi bahwa Irak sedang dilanda perang saudara, karena pasukan keamanan, katanya, masih setia kepada pemerintah.