Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan kembali menyerukan supaya Israel mencabut blokade atas Libanon. Dalam konferensi pers di Yerusalem Annan mengatakan, pencabutan blokade itu perlu untuk membantu Libanon pulih dari perang yang berlangsung satu bulan.
Perdana Menteri Israel Ehud Olmert, berbicara disamping Annan, tidak secara langsung menyebut blokade itu. Katanya, Israel mengharapkan pelaksanaan penuh resolusi PBB yang mengakhiri pertempuran 34 hari Israel-Hizbullah. Katanya, itu mencakup pembebasan dua tentara Israel yang diculik Hizbullah bulan Juli.
Di Beirut, seorang pejabat Hizbullah hari ini mengatakan, tidak akan ada pembebasan tidak bersyarat. Katanya, Hizbullah akan membebaskan para prajurit Israel itu sebagai bagian dari pertukaran tahanan dengan Israel. Israel telah menolak pertukaran. Annan terbang ke Yordania setelah pembicaraan di Israel. Dia akan bertemu hari Kamis ini dengan Raja Yordania, Abdullah.
Sementara dalam kunjungan ke Palestina, Kofi Annan juga menghimbau Israel mengakhiri penutupan Jalur Gaza dengan membuka titik-titik penyeberangan yang menghubungkan wilayah Palestina itu dengan Israel. Annan mengatakan itu setelah bertemu dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas di Ramallah. Dia juga menyerukan diakhirinya apa yang dia sebut “pertumpahan darah” di Jalur Gaza.
Bulan Juni Israel memulai ofensif di Gaza, dengan serangan udara dan artileri setiap hari terhadap kaum militan Palestina. Paling kurang 200 orang Palestina banyak diantaranya sipil tewas dalam serangan-serangan itu. Di Gaza hari ini, saksi mata Palestina dan petugas medis mengatakan pasukan Israel membunuh paling kurang 7 warga Palestina, sebagian besar sipil. Tentara Israel mengatakan, penggeledahan di Gaza telah menemukan terowongan bawah tanah sepanjang 150 meter dari sebuah permukiman di Kota Gaza ke titik penyeberangan Karni ke wilayah Israel. Pihak Israel mengatakan, kaum militan Palestina merencanakan serangan terhadap terminal itu.