Prancis mengatakan sebanyak dua ribu pasukan yang dijanjikannya untuk pasukan PBB pemelihara perdamaian di Libanon akan sudah berada di tempat dalam waktu tiga minggu. Menteri Pertahanan Prancis Michele Alliot-Marie mengatakan kepada surat kabar Amerika The Wall Street Journal pasukan tambahan akan bergabung dengan pasukan Prancis yang sudah berada di negara yang dirobek perang itu.
Iring-iringan kendaraan bersama perlengkapan militer Prancis Sabtu pagi telah tiba di Beirut. Prancis akan memimpin pasukan internasional itu sampai Februari tahun depan.
Kemudian komando akan diambil Italia yang menjanjikan tiga ribu pasukan. Laporan media mengutip seorang pejabat Jerman mengatakan pelaut-pelaut dari kapal Jerman mesti dibolehkan menaiki dan menggeledah kapal-kapal yang dicurigai dan mendekati pantai Libanon. Jerman menawarkan dukungan laut bagi embargo senjata yang tertuang dalam resolusi gencatan senjata yang dikeluarkan PBB.