Para pejabat Irak mengatakan orang-orang bersenjata menewaskan sekurang-kurangnya 20 peziarah Shiah ketika mereka berkumpul memperingati hari raya keagamaan penting di Baghdad. Mereka mengatakan lebih dari 300 orang cedera ketika orang-orang bersenjata itu melepaskan tembakan ke arah peziarah, sementara ratusan ribu orang berjalan ke sebuah bangunan suci Shiah di Kazimiyah.
Para pejabat Irak mengatakan polisi menangkap sekurang-kurangnya empat orang bersenjata. Orang-orang Shiah hari Ahad memperingati kematian Imam Moussa Kadhim 1.200 tahun yang lalu. Ia dikebumikan di sebuah makam di Kazimiyah.
Sementara, penyidangan perkara Saddam Hussein kedua kalinya, akan dimulai hari ini, dimana ia akan menghadapi tuduhan melakukan genosida dan kejahatan perang yang terkait dengan kampanyenya terhadap warga Kurdi Irak dua dekade yang lalu. Mantan presiden Irak itu dan enam tertuduh lainnya menghadapi dakwaan yang berkaitan dengan operasi di Anfal yang menewaskan kurang lebih 100-ribu warga Kurdi pada tahun 1987 dan 1988.
Mereka yang selamat mengatakan pasukan Irak menggunakan gas mustard dan zat perusak syaraf dalam ofensif itu. Salah satu terdakwa terkenal adalah sepupu Saddam, Ali Hassan al-Majid, yang juga dikenal sebagai Ali si-Kimia karena ia dicurigai yang memerintahkan serangan gas beracun. Saddam melancarkan operasi Anfal setelah menuduh milisi Kurdi membantu Iran dalam perang Iran-Irak pada tahun 1980-an. Keputusan hakim dalam pemeriksaan Saddam yang pertama diperkirakan akan diumumkan 16 Oktober nanti. Ia dapat diancam hukuman mati karena memerintahkan pembunuhan 148 orang di Dujail setelah percobaan pembunuhan terhadap dirinya gagal.