Tentara Libanon menempatkan diri di bagian selatan negara itu sesuai dengan resolusi gencatan senjata Perserikatan Bangsa Bangsa untuk menghentikan perang selama satu bulan antara Israel dan kelompok gerilyawan Hizbullah.
Tentara yang diangkut dengan truk, kendaraan lapis baja dan jip, menyeberangi Sungai Litani pagi tadi dan terus bergerak ke selatan, ke arah perbatasan dengan Israel.
Israel mengatakan pihaknya menyerahkan kekuasaan atas beberapa daerah di kawasan itu kepada UNIFIL, tim pemantau militer PBB yang telah ditempatkan di wilayah itu selama lebih dari 25 tahun.
Sementara itu di Beirut, Menteri Luar Negeri Perancis Philippe Douste-Blazy mengatakan negaranya berkomitmen mengirim tentara untuk bergabung dengan pasukan penjaga perdamaian.
Ia juga menreukan agar Israel mencabut blokade udara, laut dan darat terhadap Libanon.
Dewan Keamanan PBB, yang menyerukan gencatan senjata Israel-Hizbullah yang dimulai hari Senin, mengatakan Libanon akan mengerahkan 15.000 tentara di bagian selatan negara itu, dan mereka akan bekerja sama dengan pasukan pemelihara perdamaian internasional yang berjumlah sama.