Tautan-tautan Akses

Ribuan Penduduk Libanon Padati Jalan-Jalan Untuk Kembali ke Kampung Halaman


Tentara Israel dan militan Hizbullah di Libanon menghentikan tembak menembak yang berlangsung selama lebih satu bulan setelah gencatan senjata PBB diberlakukan hari ini. Sekjen PBB Kofi Annan mengatakan gencatan senjata itu tampaknya ditaati. Tidak terjadi pertempuran besar yang dilaporkan sejauh ini. Ribuah penduduk Libanon yang mengungsi memadati jalan-jalan saat mereka mencoba untuk kembali ke desa-desa mereka di selatan.

Perdana menteri Israel Ehud Olmert mengatakan gencatan senjata ini menghilangkan Hizbollah yang membangun negara di dalam negara di Libanon. Dia mengatakan kepada parlemen Israel, Israel akan terus mengejar kelompok gerilyawan ini dimanapun. Dalam pidatonya di televisi, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan para pejuangnya telah meraih kemenangan yang strategis dan bersejarah atas Israel. Dia menambahkan, dia menganggap tidak pada waktunya membahas perlucutan senjata kelompok ini, yang diserukan oleh resolusi dewan keamanan PBB.

Di Washington, jurubicara departemen luar negeri Sean McCormack mengatakan resolusi PBB, jika berhasil diterapkan, akan menjadi pukulan strategis bagi negara-negara pendukung Hizbullah, Iran dan Suriah.

Sementara itu, Swedia telah mengundang para wakil dari 60 negara untuk menghadiri konperensi donor internasional bagi Libanon. Para pejabat mengatakan, konperensi yang dijadwalkan berlangsung tanggal 30 Agustus di Stockholm itu, akan terfokus pada bantuan kemanusiaan dan pembangunan kembali negara itu. Libanon menderita kerusakan senilai miliaran dolar selama serangan Israel selama empat minggu yang bertujuan untuk menghancurkan Hizbullah.

Minggu lalu, perdana menteri Swedia Goran Persson mengatakan kepada para pemimpin Libanon, dia akan menjadi tuan rumah konperensi tersebut segera setelah gencatan senjata PBB diterapkan. Dalam pernyataan hari ini, menteri luar negeri Swedia Jan Eliasson mendesak masyarakat internasional untuk membantu penduduk Libanon yang menjadi korban serangan.

XS
SM
MD
LG