Tautan-tautan Akses

Rakyat Lebanon Lancarkan Protes Masal Terhadap Pemboman Warga Sipil oleh Israel


Ribuan demonstran Lebanon bergabung dengan para pemrotes yang marah masuk dengan paksa ke sebuah kompleks PBB di Beirut menyusul serangan Israel yang menimbulkan banyak korban di kalangan penduduk sipil di kota Qana. Demonstrasi itu hari ini membengkak setelah sejumlah pria dan anak-anak muda menggunakan batu dan alat pendobrak memasuki gedung PBB di ibukota dimana mereka mengobrak-abrik kantor badan dunia itu.

Pasukan keamanan Lebanon dikerahkan untuk memulihkan ketertiban di gedung diplomatik itu, mengantar ratusan pemrotes yang melemparkan batu itu keluar dari kompleks tersebut. Sementara khalayak membubarkan diri dari gedung PBB, ribuan pemrotes di Beirut- tengah meneriakkan slogan-slogan anti Amerika dan anti Israel sementara mengibar-ngibarkan bendera Hizbullah untuk menunjukkan sikap perlawanan mereka. Protes itu adalah demonstrasi masal pertama di Lebanon untuk mengecam pemboman Israel atas negara itu untuk menyingkirkan gerilyawan Hizbullah.

Sementara, serangan udara Israel hari ini yang menewaskan lebih dari 50 penduduk sipil Lebanon telah menyulut seruan internasional agar diadakan gencatan senjata segera dalam konflik Israel-Hizbullah sekarang ini. Sekretaris Jendral Kofi Annan mengutuk serangan udara itu dan mengatakan ia merasa sedih seruannya sebelumnya agar pertempuran itu dihentikan tidak didengarkan. Dalam sebuah pernyataan bersama, Inggris dan Jerman mengatakan serangan udara itu, mengutip kata-kata dalam pernyataan itu “menggaris-bawahi mendesaknya kebutuhan akan gencatan senjata secepat mungkin.”

Di Beirut, PM Lebanon Fouad Siniora menuntut diadakannya gencatan senjata. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada para gerilyawan Hizbullah atas pengorbanan mereka dalam perang melawan Israel. Dan di Washington, Presiden Bush menanggapi peristiwa itu dengan menyerukan perdamaian yang bertahan – mengutip kata-katanya—“demi anak-anak.”

XS
SM
MD
LG