Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan, kelompoknya akan meluncurkan lebih banyak serangan roket ke Israel bagian tengah. Kemarin, Hizbullah melepaskan tembakan roket yang mencapai 50 km ke dalam kawasan Israel.
Kata Nasrallah dalam siaran televisi, tentara Israel telah mengalami kekalahan yang serius dalam ofensifnya yang telah memasuki hari ke-18. Ini dikatakannya tidak lama setelah tentara Israel mundur dari kota perbatasan Bint Jabail. Sembilan orang tentara Israel tewas dalam usaha merebut kota itu.
Kata pejabat Libanon serangan udara yang dilancarkan Israel hari Sabtu menewaskan sedikitnya lima orang anak kecil dan seorang perempuan. Israel juga menghancurkan jalan utama ke Damaskus, dekat perbatasan Syria. Kata pejabat PBB, Israel kembali melancarkan serangan atas pos pemantauan PBB dan melukai dua orang tentara India. Sebelumnya, Israel juga menyerang pos pemantau PBB itu dan menewaskan empat orang petugas PBB.
Israel juga menolak seruan PBB supaya mengadakan gencatan senjata selama tiga hari di Libanon. Keputusan itu diumumkan oleh jurubicara pemerintah hari sabtu sebagai tanggapan atas seruan pejabat kemanusiaan PBB Jan Egeland yang mengatakan waktu 72 jam itu diperlukan untuk mengungsikan anak-anak, orang tua dan perempuan dari kawasan pertempuran, dan sekaligus memungkinkan pengiriman bahan-bahan bantuan yang sangat diperlukan. Kata para pejabat, kira-kira 600 orang Libanon dan lebih dari 50 orang Israel tewas sejak dimulainya pertempuran bulan ini.