Para pejabat Libanon mengatakan, pesawat tempur Israel telah menggempur menara-menara pemancar stasiun televisi dan jaringan komunikasi di sedikitnya dua daerah Libanon utara. Belum ada informasi mengenai jatuhnya korban akibat serangan itu, yang terjadi pada hari ke-11 serangan Israel terhadap militan Hezbollah di Libanon.
Israel mengerahkan tank dan pasukan militer di sepanjang perbatasannya dengan Libanon, sementara pasukan darat melakukan serangan kecil-kecilan terhadap kaum militant Hezbollah di Libanon Selatan. Para pemimpin militer Israel Sabtu ini mengatakan, pasukan darat akan melakukan serbuan terbatas di Libanon selatan untuk menyerang sasaran yang tidak bisa digempur melalui udara. Kata mereka, pada saat ini belum ada rencana untuk melakukan operasi darat secara besar-besaran.
Angkatan Darat menyatakan telah menggempur lebih dari 150 sasaran di seluruh Libanon sejak Jumat kemarin, termasuk fasilitas Hezbollah, kedudukan komando dan 11 peluncur roket mereka. Serangan 11 hari sering mendapat serngan roket militan Hezbollah, termasuk di kota pelabuhan Haifa, hari ini.
Anggota Kabinet Keamanan Israel, Isaac Herzog, Jumat mengatakan, dalam serangan darat , pasukan Israel akan berusaha tidak menimbulkan korban terhadap warga sipil. Di Beirut, Presiden Emile Lahoud mengatakan tentara Libanon akan mempertahankan negara dan membuktikan bahwa tentaranya patut dihormati.