Perdana Menteri Israel Ehud Olmert mengatakan serangan Israel terhadap kelompok militan Islami Hezbollah akan diteruskan, sementara pesawat-pesawat tempur Israel menggempur Lebanon pada hari ketujuh berturut-turut. Olmert berkata demikian sewaktu kunjungan mendadak hari Selasa ke kota Haifa, Israel utara, yang telah diserang oleh banyak roket Hezbollah dalam beberapa hari ini. Sebelumnya, ia memberitahu delegasi PBB yang berkunjung ke negaranya bahwa Israel akan meneruskan kampanye militernya hingga dua prajurit yang ditawan oleh Hezbollah dibebaskan dan kedua orang Israel itu dalam keadaan selamat.
Sekitar 30 warga Lebanon, umumnya penduduk sipil, tewas dalam serangan-serangan Israel di seluruh pelosok Lebanon hari Selasa, termasuk kubu Hezbollah di Beirut selatan. Para pejabat Lebanon mengatakan serangan terhadap barak tentara dekat beirut menewaskan setidaknya 11 prajurit, sementara beberapa saksi mata mengatakan setidaknya enam orang tewas ketika sebuah bom Israel mendarat di salah satu rumah di desa dekat perbatasan Israel.
Hezbollah menembakkan sedikitnya 100 roket ke Israel utara hari Selasa, menghantam beberapa kota, termasuk Haifa. Serangan roket ke Naharaiya, dekat perbatasan Lebanon, menewaskan satu orang.
Tentara Israel hari Selasa mengatakan pihaknya mengebom beberapa truk yang membawa senjata untuk Hezbollah. Dikatakan semua truk itu tadinya hendak menuju Lebanon dari Siria.