Mantan Presiden Korea Selatan Kim Dae-jung telah membatalkan rencana kunjungan ke Korea Utara karena keprihatinan internasional bahwa negara komunis itu mungkin akan segera meluncurkan misil jarak jauh. Jeong Se-hyun, seorang staff Kim mengatakan hari ini, krisis misil tersebut telah tidak memungkinkan pemenang Hadiah Nobel itu melaksanakan rencana untuk bertemu dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Il, di Pyongyang pekan depan.
Dunia telah memusatkan perhatian selama beberapa hari terhadap laporan bahwa Korea Utara sedang bersiap-siap meluncurkan misil jarak jauh. Pyongyang mengatakan Korea Utara berhak melakukan uji-coba dan mengembangkan misil balistik, tetapi selama ini bungkam mengenai rencana-rencananya.
Pejabat-pejabat senior Amerika mengatakan Korea Utara tampaknya telah mulai mempersiapkan peluncuran, tetapi belum ada bukti yang pasti mengenai kapan misil-misil itu akan diluncurkan. Para pejabat pertahanan Amerika mengatakan mereka sedang mengawasi dengan seksama keadaan di Korea Utara, dan telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kesiapan sistem pertahanan misil terbatas yang belum sepenuhnya diaktifkan.
Duta besar Amerika untuk Jepang mengatakan Pentagon kini memiliki cara-cara yang lebih baik dari pada sebelumnya untuk melacak dan merespon peluncuran misil Korea Utara.