Tautan-tautan Akses

Militer AS Lakukan Pelanggaran Teknik Interogasi Terhadap Tahanan di Irak


Hasil investigasi militer A.S. menunjukkan bahwa para tahanan Irak telah mengalami pelanggaran teknik interogasi oleh satuan operasi khusus Amerika. Menurut investigasi, beberapa tahanan Irak ditelanjangi, dirantai di ruangan sel kecil beberapa hari, dan diperdengarkan musik keras sehingga tidak bisa tidur. Sedikitnya seorang tahanan hanya diberi makan roti dan air selama 17 hari.

Laporan investigasi itu diumumkan Jumat kemarin oleh Pentagon sebagaimana diwajibkan oleh Peraturan Kebebasan Informasi Federal. Laporan dari November 2004, menyimpulkan terjadi pelanggaran terhadap semangat Konvensi Jenewa, mengenai perlakuan terhadap tawanan perang. Tetapi perbuatan tersebut tidak dianggap sebagai pelanggaran dengan sengaja, dan tidak ada tentara yang ditindak. Serangkaian langkah perbaikan atas praktek itu telah dianjurkan.

Sementara itu, Para pejabat keamanan Irak mengatakan, pemberontak melakukan serangkaian serangan maut di seluruh Baghdad, ibukota Irak, meskipun dengan adanya tindakan keras keamanan untuk menghentikan kekerasan. Polisi mengatakan serangan bom dan serangan mortir hari ini terhadap dua pasar, dan juga beberapa pengeboman lain di daerah permukiman di Baghdad, menewaskan sedikitnya 12 orang dan mencederai banyak orang lainnya.

Pihak berwenang mengatakan pemberontak menargetkan warga sipil dan polisi dalam serangan-serangan itu, termasuk sekurang-kurangnya satu serangan bom bunuh diri. Beberapa serangan di Baghdad dan di bagian-bagian lain Irak hari ini menewaskan sedikitnya 20 orang dan melukai puluhan orang lainnya. Serangan-serangan tersebut terjadi meskipun dengan dikerahkannya puluhan ribu tentara Irak dan tentara Amerika di Baghdad dalam tindakan keamanan besar-besaran Rabu baru lalu yang diperintahkan oleh Perdana Menteri Nouri al-Maliki.

XS
SM
MD
LG