Program Pangan Sedunia – sebuah badan PBB – telah membatalkan perjanjian penyaluran bantuan dengan kelompok Muslim militan di Indonesia yang diketuai Kyai Haji Abu Bakar Bashir yang baru saja dibebaskan dari penjara. Juru bicara Program Pangan Sedunia menerangkan tadinya Program menjalin perjanjian dengan kelompok tersebut yaitu Majelis Mujahidin untuk membagi-bagikan makanan kepada korban gempa bumi di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Program tidak menyadari bahwa kelompok tersebut juga disebut Majelis Mujahidin Indonesia dan diketuai Bashir. Menurut juru bicara kekeliruan itu terjadi akibat keinginan agar bantuan secepatnya diterima korban bencana itu. Juru bicara menambahkan, MMI telah menerima 95 ton bantuan pangan dan telah membagi-bagikannya sebagaimana diharapkan.
Kyai Haji Abu Bakar Basyir disambut ratusan masa yang bersorak-sorai ketika keluar dari rumah penjara di Jakarta hari Rabu setelah menjalani 25 bulan dari 30 bulan hukuman penjara. Ia dipersalahkan terlibat bom Bali 2002.