PM Israel Ehud Olmert mengatakan perundingan perdamaian dengan Palestina adalah prioritas utamanya, tetapi mengatakan mereka harus melaksanakan semua komitmen internasional mereka. Dalam kunjungan pertamanya ke Mesir sebagai Perdana Menteri hari Ahad, Olmert mengumumkanr encana untuk bertemu dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas pada tanggal yang masih harus ditentukan.
Ia mengatakan ia berharap pihak Palestina akan memanfaatkan apa yang ia sebut kesempatan ini dan melaksanakan semua komitmen mereka sehingga kedua belah pihak dapat meneruskan melangkah pada peta jalan ke perdamaian – pemecahan dua negara untuk Timur Tengah. PM Olmert mengancam untuk secara sepihak menentukan batas Israel dengan Tepi Barat jika tidak dapat dicapai persetujuan dengan Palestina.
Sementara di Palestina, Bank Palestina mulai membayar sebagian gaji pegawai pemerintah yang mereka tahan sejak bulan Februari. Bank Palestina mengatakan bank itu mentransfer uang kepada pegawai-pegawai pemerintah yang gajinya sekitar 330- dolar sebulan atau kurang ke rekening mereka di bank itu. Pemerintah Palestina pimpinan Hamas belum membayar 165.000 pegawai pemerintah selama tiga bulan setelah Amerika Serikat dan Eropa memotong bantuan kepada pemerintah itu. Dalam upaya lain untuk mengendurkan krisis itu, bank-bank Palestina memberikan pinjaman tanpa bunga kepada 40.000 pegawai pemerintah. Bank-bank itu selama ini segan bekerjasama dengan pemerintahan Hamas, takut akan terkena sanksi Amerika.
Sementara itu, sekurang-kurangnya empat warga Palestina terbunuh di Jalur Gaza hari Ahad – termasuk seorang perempuan yang hamil delapan bulan – dalam kekerasan antara faksi Hamas dan Fatah.