Militer Amerika di Irak telah memerintahkan para komandan melatih anggota mereka tentang nilai-nilai pokok yang standar dalam hukum, moral dan etika di medan tempur. Perintah dikeluarkan sementara pihak militer menyelidiki benar atau tidak pasukan Marinir Amerika membunuh sebanyak 24 warga sipil Irak yang tak bersenjata di kota Haditha tahun lalu.
Letnan Jenderal Peter Chiarelli, orang ke-2 militer Amerika di Irak, mengatakan latihan tersebut harus menekankan ‘nilai-nilai militer profesional dan pentingnya prilaku berdispilin dan profesional dalam pertempuran.’
Presiden Bush mengatakan di Washington hari Kamis latihan sekarang merupakan peringatan bagi pasukan tentang prilaku yang wajar. Ia menegaskan lagi kegusarannya tentang peristiwa Haditha yang dituduhkan itu, dan menambahkan peristiwa itu akan diselidiki sampai tuntas. Dalam kekerasan terbaru di Irak serangan mortir di Baghdad selatan menewaskan 9 orang dan melukai sedikitnya 40 orang.
