Ibukota Timor-Timur tampaknya lebih tenang hari ini setelah pengumuman Presiden Xanana Gusmao bahwa ia akan memegang tanggung-jawab atas keadaan keamanan negara itu.
Para saksi mengatakan penembakan disana-sini masih kedengaran di Dili, tetapi tidak ada kekerasan besar dilaporkan.
Hari Selasa, Gusmao mengumumkan tindakan darurat yang bertujuan untuk memulihkan ketertiban. Ia memberhentikan Menteri Pertahanan dan Dalam Negeri, dan mengatakan ia mengambil-alih sepenuhnya masalah pertahanan dan keamanan nasional.
Sementara itu, Australia mengatakan mereka akan tetap menempatkan pasukan di Timor Timur paling sedikit selama 6 bulan, tetapi berharap akan mengurangi pengerahan pasukan sementara ketertiban pulih di negara yang rusuh itu.
Australia memimpin pasukan penjaga perdamaian internasional untuk membantu menghentikan kerusuhan rakyat yang telah menewaskan paling sedikit 27 orang dan ribuan orang lagi mengungsi di Timor Timur.