Para pejabat di Irak mengatakan dua serangan bom menewaskan paling sedikit 24 orang dan mencederai 68 orang lain, beberapa jam sebelum parlemen negara itu melantik pemerintah persatuan nasional. Para pejabat mengatakan paling sedikit 19 orang tewas dan 58 lainnya luka-luka pagi tadi di Kota Sadr, distrik Shi’ah, di Baghdad bagian timur.
Di tempat lain, seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di dalam kantor polisi di kota Qaim, dekat perbatasan dengan Suriah, menewaskan lima anggota polisi dan mencederai 10 lainnya.
Serangan-serangan itu terjadi menjelang sidang parlemen Irak untuk menyetujui Kabinet baru bakal Perdana Menteri Nouri al-Maliki. Dia akan mengajukan pemerintahan barunya meskipun persetujuan belum dicapai mengenai siapa yang akan memimpin Kementerian Dalam Negeri dan Pertahanan.