Tautan-tautan Akses

Presiden Iran Kesampingkan Ancaman Sanksi Keras Dari DK PBB


Iran menepiskan ancaman Amerika bahwa negara itu kemungkinan akan mendapat sanksi keras dari Dewan Keamanan PBB. ini dikatakan oleh Presiden mahmud Ahmadinejad ketika dia sedang menghadiri konperensi untuk mendukung Palestina, yang diadakan di Teheran. Kata Ahmadinejad, menteri LN Amerika Condoleezza Rice boleh saja bersuara keras, tapi ucapan-ucapannya itu tidaklah penting.

Kemarin, Condoleezza Rice mengatakan Iran akan menghadapi sanksi-sanksi internasional yang terus meningkat, kalau tidak mau memperhatikan tuntutan DK untuk menghentikan program nuklirnya. Kata Rice, pasal tujuh piagam PBB memungkinkan diambilnya tindakan militer.

Ahmadinejad juga mengecam Israel, dan mengatakan rezim Zionist itu adalah ancaman bagi negara-negara lain di Timur tengah. Ahmadinejad sekali lagi menyatakan keraguannya bahwa telah terjadi Holocaust terhadap orang-orang Yahudi dalam masa perang dunia kedua. Jurubicara Departemen LN Amerika menyebut pernyataan Ahmadinejad itu sangat disesalkan.

Sementara secara terpisah para pejabat Amerika, Cina, Rusia dan Uni Eropa akan bertemu di Moskow hari Selasa untuk membahas program nuklir Iran. Kata jurubicara departemen LN Amerika, Wakil Menlu Amerika Nicholas Burns berharap bisa mencapai konsensus tentang sanksi yang bisa diambil PBB, setelah Iran mengakui telah memperkaya uranium. Kata Burns, Iran telah mengucilkan dirinya sendiri dalam masalah nuklir ini, dna Amerika berharap sanksi-sanksi PBB tidak akan merugikan rakyat Iran, tapi akan menyadarkan pemerintah Iran.

Amerika menuduh Iran punya program senjata nuklir gelap, tapi tuduhan ini dibantah oleh Iran. Cina dan Rusia menentang adanya sanksi atas Iran, dan Rusia mengatakan hari Jumat masih ada kemungkinan dicapai penyelesaian diplomatik dengan Iran.

XS
SM
MD
LG