Para pejabat Amerika menyerukan kepada semua faksi di Irak agar menahan diri, setelah pembom bunuh-diri menewaskan paling sedikit 79 orang di masjid Shiah di Baghdad. Jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika Sean McCormack mengatakan serangan itu adalah perbuatan orang yang berusaha memecah-belah Irak dan menyulut kekerasan antar golongan agama.
Para pejabat keamanan mengatakan 3 pembom bunuh-diri yang berpakaian perempuan meledakkan diri mereka ketika jemaah yang selesai sembahyang Jumat sedang berangkat pulang dari masjid Baratha di Baghdad utara. Masjid itu mempunyai hubungan dengan satu partai politik Shiah, Dewan Tertinggi Revolusi Islam di Irak.
Dalam insiden lain, militer Amerika mengumumkan hari Jumat bahwa seorang marinir Amerika tertembak mati, kabarnya oleh seorang tentara Irak, di sebuah pangkalan yang dekat dengan perbatasan Siria. Belum ada keterangan dikeluarkan mengenai penembakan itu, dimana tentara Irak tersebut juga luka-luka.