Tautan-tautan Akses

Mantan Pemimpin Liberia Dihadapkan di Mahkamah Internasional Senin Ini


Puluhan pasukan pemelihara perdamaian dari Mongolia dan Irlandia akan menjaga mahkamah kejahatan perang di Freetown, Sierra Leone ketika mantan Presiden Liberia Charles Taylor muncul di depan mahkamah untuk pertama kalinya di sana hari Senin ini.

Taylor diperkirakan akan menyatakan tidak bersalah terhadap 11 tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Tuduhan itu berasal dari tuduhan dukungan terhadap pemberontak Sierra Leone, yang dituduh melakukan pembantaian meluas ketika terjadi perang saudara di negara itu.

Perasaan penduduk Sierra Leone terbagi antara kegembiraan ditahannya Taylor dan kecemasan kehadirannya di Freetown akan menyebabkan masalah keamanan. Tetapi ia mungkin tidak akan lama berada di kota itu. Ketua mahkamah telah minta agar pemeriksaan itu dipindahkan ke Belanda karena kekhawatiran mengenai stabilitas di Afrika barat. Tetapi, ia mengatakan, mahkamah yang dipimpinnya hendaknya tetap memiliki yurisdiksi.

XS
SM
MD
LG