Para aktivis golongan oposisi di Belarusia telah menerobos barisan polisi di lapangan utama ibukota untuk berdemonstrasi menentang pemilu presiden Ahad lalu. Laporan dari Lapangan Oktober kota Minsk menggambarkan demonstran meneriakkan “Long Live Belarus” ketika mereka menerobos barisan pasukan keamanan yang bersenjata pentungan.
Pihak berwajib telah menutup jalan-jalan masuk ke lapangan itu rupanya dalam usaha untuk mencegah rapat besar pro-demokrasi. Tokoh oposisi Alexander Milinkevich menyerukan demonstrasi itu untuk memprotes hasil pemilu itu. Dia kalah dalam pemilihan hari Minggu lalu, yang dikecam pihak Barat sebagai tidak demokratis.
Pemilihan itu dimenangkan oleh Presiden Alexander Lukashenko. Milinkevich dan pendukungnya menuntut dilakukan pemilihan baru yang adil. Dalam penindakan sebelum fajar hari Jumat kemarin, polisi huru-hara menahan 300 demonstran oposisi di Lapangan Oktober Minsk, membubarkan demonstrasi yang dimulai setelah TPS-TPS ditutup hari Minggu.
Amerika Serikat dan Uni Eropa telah bereaksi terhadap tindakan polisi terhadap rakyat Belarusia yang memprotes yang disebut Gedung Putih “pemilihan yang curang” dengan memberlakukan sanksi-sanksi baru terhadap pemerintahan Lukashenko.