Pemerintah Indonesia telah memanggil-pulang duta
besarnya di Australia setelah mengecam keputusan
Canberra memberi visa perlindungan sementara kepada 42
pencari suaka dari provinsi Papua, Indonesia.
Kementerian luar negeri Indonesia mengatakan hari ini
bahwa utusannya akan dipanggil-pulang ke Jakarta untuk
membahas situasi tersebut. Duta besar Australia di
Indonesia juga diminta datang ke kantor kementerian
luar negeri untuk menerima protes resmi mengenai hal
itu.
Pemerintah Indonesia menyatakan terkejut dan kecewa
oleh tindakan Canberra memberi visa kepada 42 warga
Papua itu.
Visa tersebut akan memungkinkan warga Papua itu untuk
tinggal di Australia selama tiga tahun.
Para pencari suaka itu tiba di Australia tahun lalu
dengan menggunakan sampan. Mereka menuduh militer
Indonesia melakukan pembantaian, tuduhan yang dibantah
para pejabat pemerintah.
besarnya di Australia setelah mengecam keputusan
Canberra memberi visa perlindungan sementara kepada 42
pencari suaka dari provinsi Papua, Indonesia.
Kementerian luar negeri Indonesia mengatakan hari ini
bahwa utusannya akan dipanggil-pulang ke Jakarta untuk
membahas situasi tersebut. Duta besar Australia di
Indonesia juga diminta datang ke kantor kementerian
luar negeri untuk menerima protes resmi mengenai hal
itu.
Pemerintah Indonesia menyatakan terkejut dan kecewa
oleh tindakan Canberra memberi visa kepada 42 warga
Papua itu.
Visa tersebut akan memungkinkan warga Papua itu untuk
tinggal di Australia selama tiga tahun.
Para pencari suaka itu tiba di Australia tahun lalu
dengan menggunakan sampan. Mereka menuduh militer
Indonesia melakukan pembantaian, tuduhan yang dibantah
para pejabat pemerintah.