Tautan-tautan Akses

Peran Militer Amerika


Dengan lebih dari 130 ribu orang tentara Amerika bertempur melawan pemberontak di Irak dan Afghanistan, sebagian analis mengatakan, tentara Amerika digunakan mendekati batas kemampuan maksimalnya. Sementara itu, seruan semakin meningkat agar Amerika mengirim pasukan ke Darfur, Sudan, atau Republik Demokratis Kongo untuk melakukan misi kemanusiaan.


Isu tersebut menjadi topik dalam diskusi belum lama ini di Lembaga Cato, Washington. Para panelis dalam diskusi itu umumnya berpendapat bahwa untuk mendapat dukungan internasional, tindakan militer sekarang ini harus dapat dibenarkan secara moral. Namun mereka memperingatkan agar hak asasi tidak terlalu sering digunakan sebagai alasan untuk melancarkan intervensi militer, kalau tidak, masyarakat internasional akan memandang isu hak asasi sekedar sebagai dalih untuk perang.

Direktur Lembaga Cato untuk kajian kebijakan luar negeri, Christopher Preble mengatakan, sering terserah kepada Amerika untuk melakukan misi kemanusiaan, karena Amerika memiliki kekuatan militer yang punya sumberdaya cukup untuk melakukannya\a.

Preble mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, Amerika cenderung menangani krisis sendirian. Sebaiknya, tambah Preble, Amerika membangun kemampuan negara-negara dan kelompok-kelompok lain untuk menangani isu-isu kemanusiaan: ?Kita bicara mengenai kapabilitas, dan bagaimana kita harus membangunnya. Kita harus berpikir mengenai bagaimana membangun kapabilitas di seluruh dunia, untuk memberdayakan negara-negara lain mengambil tanggungjawab atas sebagian dari hal-hal ini, sehingga tidak semuanya harus ditanggung Amerika?

Professor Hubungan Internasional Universitas Georgetown Charles Kupchan mengatakan, intervensi militer akan bermanfaat kalau dilakukan murni berdasar alasan kemanusiaan: ?Kalau Amerika menggelar pasukan,
mengorbankan darah dan dana sementara yang dipertaruhkan bukan kepentingan Amerika, itu adalah investasi dalam citra Amerika di luar negeri, dan legitimitas kepemimpinan Amerika di dunia.?

Sebagai contoh, Kupchan menyebut bahwa persepsi internasional terhadap Amerika membaik setelah tentara Amerika turun tangan membantu para korban tsunami tahun 2004 dan gempa bumi di Pakistan tahun 2005.
XS
SM
MD
LG