Gedung Putih telah menolak hasil pemilihan yang menyatakan Presiden Belarus, Alexander Lukashenko sebagai pemenangnya, dan menyerukan agar diadakan pemungutan suara kembali.
Jurubicara Gedung Putih, Scott McClellan, mengatakan pemungutan suara pada hari Minggu diwarnai kecurangan lewat apa yang disebutnya “penciptaan iklim ketakutan.” Para pengamat pemilihan Eropa juga mengecam penyelenggaraan pemilihan ini, dan mereka mengatakan, pemilihan ini di tandai dengan intimidasi dan penahanan dari para pendukung pihak oposisi.
Komisaris Uni Eropa untuk urusan eksternal, mengatakan, kemungkinan besar para pejabat akan setuju untuk memberlakukan sanksi, seperti misalnya, larangan visa masuk untuk para pejabat Belarus.
Pengamat pemilihan Rusia, sebaliknya, mengatakan, pemungutan suara berjalan dengan bebas dan transparan. Dan Presiden Vladimir Putin memberi selamat kepada Presiden Lukashenko atas keberhasilannya terpilih untuk masa jabatan ke tiga.
Calon oposisi yang utama, Alexander Mlinkevich, menuduh pemalsuan dalam penghitungan suara, yang menghasilkan suara untuk Presiden Lukashenko berjumlah lebih dari 80 persen. Ratusan pendukung oposisi berkumpul di alun-alun Oktober di Minsk sore hari ini guna mem protes hasil pemilihan.