Tautan-tautan Akses

Pemboman di Jalan Baghdad Tewaskan Satu Orang


Pemboman di jalan di Ibukota Irak, Baghdad telah menewaskan satu orang dan melukai beberapa lainnya. Para pejabat mengatakan seorang warga Shi’ah meninggal dan beberapa orang lainnya luka-luka dalam ledakan bom hari ini, ketika mereka menuju Karbala untuk menghadiri upacara peringatan kelompok Shi’ah. Dua ledakan bom pinggir jalan terpisah melukai 8 polisi. Pihak berwajib juga mengumumkan ditemukannya 12 mayat korban tembak yang dibuang di Ibukota itu.

Sementara itu tentara Amerika dan Irak terus melakukan operasi penumpasan pemberontak secara besar-besaran untuk hari ketiga, hari Sabtu, dekat Samarra. Militer Amerika mengatakan, 83 orang telah ditahan, dan 17 diantaranya dibebaskan setelah diperiksa. Dikatakan, 15 peti senjata telah disita. Pemerintah Irak juga mengatakan, bahwa 6 orang telah ditahan sehubungan dengan pembunuhan editor jaringan televisi Pemerintah Irak, Amjad Hameed, dan supirnya. Militer Amerika juga mengatakan, dua tentara Amerika tewas hari Kamis di Tikrit.

Sementara, secara terpisah Penasehat keamanan tertinggi Presiden Bush mengatakan militer Irak telah membuat kemajuan signifikan dan mengambil tanggung-jawab lebih besar dalam mengamankan negara yang dilanda perang itu. Penasehat Keamanan Nasional AS Stephen Hadley menyampaikan penilaian itu dalam sebuah wawancara televisi hari Jumat malam. Hadley mengatakan pasukan Irak telah mampu mengambil-alih tanggung-jawab mengamankan wilayah yang lebih luas selama beberapa bulan terakhir ini. Katanya hal itu telah memungkinkan militer Amerika menarik sejumlah tentara dan memusatkan perhatian pada tugas-tugas lain selain bertempur. Berbeda dari dulu, kali ini operasi melibatkan pasukan Irak.

Sebelumnya hari Jumat, Deputi Panglima pasukan Amerika di Irak, Letnan Jenderal Peter Chiarelli mengatakan satuan-satuan tentara Irak, dengan dukungan Amerika, sekarang dapat digunakan dalam hampir semua operasi anti-pemberontak, seperti serangan yang sedang berlangsung di dekat Samarra. Dia memperkirakan bahwa tentara Irak akan dapat mengambil-alih penjagaan keamanan tiga-perempat wilayah negara itu dalam enam bulan mendatang.

XS
SM
MD
LG