Pasukan Amerika dan Irak untuk hari kedua melanjutkan operasi mencari senjata dan tersangka pemberontak di Irak Utara. Wakil Panglima pasukan Amerika di Irak, Letnan Jenderal Peter Chiarelli mengatakan hari Jumat di Bagdad, pasukan yang ambil-bagian dalam operasi itu sama sekali tidak menghadapi perlawanan.
Sekitar 1500 anggota pasukan lintas-udara Amerika dan Irak didaratkan dengan helikopter di kawasan timurlaut Samarra hari Kamis. Mereka menawan ratusan tersangka pemberontak dan menemukan enam tempat penyembunyian senjata. Tidak ada laporan korban. Pihak militer Amerika mengatakan, operasi itu adalah serbuan lintas-udara terbesar di Irak sejak invasi yang dipimpin Amerika tiga tahun lalu.
Jenderal Chiarelli juga mengatakan pasukan keamanan Irak telah membuat kemajuan besar dalam 11 bulan terakhir. Katanya, dia yakin angkatan darat Irak akan mengambilalih penjagaan keamanan 75 persen wilayah Irak dalam beberapa bulan mendatang.
Dalam perkembangan lain, para pemuka politik Irak bertemu hari ini dalam upaya memajukan perundingan membentuk pemerintah persatuan.