Jenazah mantan Presiden Yugoslavia Slobodan Milosevic telah dipindahkan ke bandara Amsterdam, tetapi pertanyaan belum terjawab mengenai pemakaman mantan pemimpin itu. Putra Milosevic, Marko, mengklaim jenazah itu di institut forensik Belanda di Den Haag.
Jenazah itu diperkirakan akan tetap di kamar mayat bandara semalam, menunggu penerbangan ke tempat tujuan berikutnya. Sebelumnya, Marko menuduh pihak berwenang Serbia berupaya merintangi pemakaman di Beograd. Ia mengatakan walikota Moskow tadinya setuju untuk melangsungkannya di sana.
Perdana Menteri Serbia, Vojislav Kostunica mengatakan pemakaman bisa dilangsungkan di Beograd, setelah pengadilan menangguhkan surat perintah penangkapan bagi janda mantan presiden itu, Mira Markovic. Tetapi ia mengatakan pejabat-pejabat akan menyita paspornya dan bersikeras dia harus hadir di depan hakim atas tuduhan penyalah gunaan wewenang.
Milosevic ditemukan meninggal di sel penjaranya di Den Haag hari Sabtu. Ia tadinya disidangkan atas kejahatan perang semasa konflik Balkan tahun-tahun 1990-an.