Pengadilan untuk menjatuhkan hukuman bagi simpatisan Al Qaida Zacarias Moussaoui dibuka di pengadilan federal di Alexandria, Virginia. Hari ini pengadilan memilih 12 juri dan enam juri pengganti untuk memutuskan apakah warga negara Prancis berusia 37 tahun itu akan dijatuhi hukuman mati, atau penjara seumur hidup.
Moussaoui telah mengaku bersalah berkomplot dengan al Qaida untuk menggunakan pesawat terbang sebagai senjata dalam menyerang Amerika, namun dia mengatakan dia tidak tahu menahu mengenai rencana serangan teroris 11 September. Dia ditangkap bulan Agustus 2001 saat mengikuti sekolah penerbangan.
Para jaksa penuntut kemungkinan akan memperdebatkan seandaianya saja Moussaoui memang mempunyai koneksi dengan al Qaida, serangan 11 September 2001 mungkin bisa dicegah ketika itu. Tim pembela Moussaoui mengatakan pemerintah lebih tahu banyak mengenai serangan itu daripada Moussaoui, namun masih tetap gagal mencegah serangan-serangan itu. Pengadilan mengatur pengadilan ini agar keluarga korban serangan 11 September bisa menyaksikan jalannya peradilan melalui layar televisi di seluruh Amerika.