Presiden Otorita Palestina Mahmoud Abbas hari ini diduga akan meminta dengan resmi perdana menteri yang ditunjuk Hamas agar membentuk pemerintah baru. Para pemuka Hamas dengan resmi mengajukan Ismail Haniyeh sebagai pilihan mereka untuk menjadi perdana menteri dalam pembicaraan dengan Presiden Abbas di Gaza kemarin.
Haniyeh punya waktu lima minggu untuk membentuk kabinet. Hamas mengatakan pihaknya ingin membentuk koalisi dan Hamas sedang melakukan pembicaraan dengan fraksi-fraksi Palestina lain. Partai Fatah Presiden Abbas dan kelompok militan Jihad Islam telah menyatakan tidak mau bergabung dalam sebuah koalisi.
Pemerintah baru Palestina menghadapi krisis keuangan setelah Israel menghentikan pengiriman bulanan jutaan dolar hasil pajak yang selama ini dikumpulkan Israel untuk pihak Otorita Palestina. Sejumlah negara Barat juga mengancam akan menghentikan bantuan kecuali jika Hamas meninggalkan kekerasan dan mengakui hak negara Israel untuk hidup.