Israel akan mencegah anggota DPR kelompok Hamas di jalur Gaza untuk pergi ke Tepi Barat untuk diambil sumpahnya hari Sabtu ini. Upacara pelantikan anggota DPR baru itu akan diadakan di kota Ramallah, hari Sabtu.
Tentara Israel menguasai semua pos lintas batas yang harus digunakan oleh warga Palestina yang tinggal di Gaza untuk pergi ke Tepi Barat. Surat kabar Israel Haaretz melaporkan upacara pelantikan DPR itu akan dilakukan lewat hubungan video saja. Pemerintah Israel diperkirakan akan melancarkan peraturan pembatasan yang baru tentang kegiatan warga Palestina setelah DPR baru yang dikuasai Hamas itu dilantik.
Diantara peraturan itu adalah larangan masuknya para pekerja Palestina ke Israel dan dihentikannya bantuan keuangan bagi semua kawasan Palestina. Tokoh hamas menyebut pembatasan-pembatasan itu adalah ‘hukuman kolektif’ yang akan dijalankan Israel karena kemenangan Hamas itu. Kata Menteri LN Israel Zipi Livni, Israel mungkin akan menyebut pemerintahan pimpinan Hamas sebagai pemerintahan teroris.