Para petugas pemilu Palestina tengah menghitung surat yang masuk dari hasil pemilu parlemen Rabu ini yang memungkinkan masuknya kelompok militan Hamas ke dalam pemerintahan.
Hasil exit poll menunjukkan bahwa partai Fatah yang memerintah memenangkan lebih dari 40 persen suara dan Hamas meraih lebih dari 30 persen. Para petugas pemilu mengatakan, 77 persen dari lebih dari 1 juta pemilih yang memenuhi syarat ikut mencoblos untuk memilih 132 anggota dewan legislative Palestina.
Rakyat Palestina melakukan pencoblosan dengan penjagaan keamanan yang ketat di Jalur Gaza, Tepi Barat dan Jerusalem Timur selama 12 jam dalam pemilu pertama mereka selama satu decade terakhir ini.
Israel tidak mengungkapkan secara terbuka apa yang akan dilakukannya jika Hamas meraih suara besar dalam pemerintahan palestina yang baru.
Gedung Putih menyebut pemilu ini sebagai hari besar bagi bangsa Palestina, namun Amerika masih tetap menganggap Hamas sebagai organisasi teroris.