Amerika Serikat memperingatkan, Iran sekarang lebih besar kemungkinannya diajukan ke Dewan Keamanan PBB untuk dikenakan sanksi sehubungan dengan program nuklirnya. Jurubicara gedung Putih Scott McClellan hari ini mengatakan, para pejabat Amerika telah bertemu dengan sekutu-sekutunya di Eropa untuk membahas Iran yang melanjutkan kembali riset penuh bahan bakar nuklir pekan ini. Katanya, keputusan tindakan yang akan ditempuh akan diputuskan dalam waktu dekat.
Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Tony Blair mengatakan, kini sudah waktunya untuk mempertimbangkan pengajuan Iran ke PBB. Para pejabat Inggris, Prancis dan Jerman merencanakan pertemuan hari Kamis untuk membahas kemungkinan sanksi.
Mantan Presiden Iran, Ali Akbar Hashemi Rafsanjani mengatakan, ancaman tidak akan menyebabkan Iran meninggalkan program nuklirnya. Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya di Eropa menuduh Iran berusaha mengembangkan senjata nuklir – tuduhan yang dibantah Iran.
Sementara itu, utusan Amerika ke perundingan multi-nasional untuk mengakhiri program senjata nuklir Pyongyang telah tiba di Asia dalam upaya melanjutkan kembali pembicaraan. Sewaktu singgah sebentar di Jepang hari ini, Asisten Menteri Luar Negeri Christopher Hill bertemu dengan rekannya dari Jepang, Kenichiru Sasae. Hill kemudian berangkat ke Seoul untuk menemui rekannya dari Korea Selatan. Hari Kamis dia akan melanjutkan perjalanan ke Bejing.
Korea Utara sudah mengatakan tidak akan kembali ke pertemuan enam negara sebelum Washington mencabut sanksi terhadap Pyongyang. Para pejabat Amerika telah menyerukan agar Korea Utara kembali ke perundingan tanpa menetapkan syarat. Amerika Serikat memberlakukan sanksi-sanksi keuangan terhadap Korea Utara bulan September. Washington menuduh negara itu mencetak uang palsu dan memutihkan uang.