Pihak penyelenggara konferensi Organisasi Perdagangan Dunia, WTO mengatakan sidang berjalan lamban, dimana perunding Uni Eropa dan Amerika Serikat saling menyalahkan atas tidak adanya kemajuan. Para delegasi dari 149 negara melangsungkan sidang hari kedua Rabu, dengan tujuan memberlakukan kesepakatan untuk membuka pasar perdagangan.
Pembicaraan macet karena ketidaksepakatan mengenai akses pasar. Negara-negara kaya menghendaki negara miskin lebih membuka pasar mereka bagi impor, sementara negara berkembang menginginkan Eropa dan Amerika Serikat menerima impor pertanian lebih banyak.
Perunding Amerika dan Eropa saling menyalahkan pihak yang lain menolak untuk lebih membuka pasar mereka. Saat delegasi mengakhiri perundingan hari kedua, para reporter VOA mengatakan para peserta memperkeras pendirian mereka, yang tetap sangat bertikai jauh.
Para pejabat WTO memperingatkan, jika tidak dicapai kemajuan dalam waktu dekat, waktunya mungkin habis untuk mencapai kompromi sebelum batas waktu akhir tahun 2006.