Gedung Putih menyatakan tidak dapat mengukuhkan pernyataan penculik di Irak bahwa mereka telah membunuh Ronald Schulz warga Amerika yang mereka sandera.
Dalam pernyataan lewat Internet hari Kamis yang dikatakan dikeluarkan Lasykar Islami di Irak, Lasykar itu mengatakan telah membunuh konsultan keamanan warga Amerika itu dan dalam waktu dekat akan merilis gambar tentang pembunuhannya.
Hari Selasa jaringan televisi Al-Jazeera memperlihatkan rekaman video Schulz. Penculiknya mengatakan, ia akan dibunuh dalam waktu 48 jam kalau semua tahanan di Irak tidak dibebaskan. Keluarga Schulz mengatakan, mereka hampir dapat memastikan yang divideo itu adalah anggota keluarga mereka.
Satu kelompok lain sedang menyandera empat aktivis di Irak. Kelompok ini mengatakan hari Kamis, ke-empatnya akan dibunuh hari Sabtu kalau semua tahanan Irak tidak dibebaskan.
Sebelumnya, peledak bom bunuh diri meledakkan bomnya di sebuah bus di Baghdad menewaskan sedikitnya 30 orang. Bus itu sedang akan bertolak menuju kota Syi’ah Nasiriyah.