Tautan-tautan Akses

Peradilan Terhadap Mantan Presiden Irak Saddam Hussein Dilanjutkan


Peradilan terhadap mantan presiden Irak Saddam Hussein dilanjutkan di Baghdad hari ini – Senin – namun segera terganggu ketika para pengacara pembela berjalan keluar sidang sebagai protes terhadap keabsahan persidangan itu.

Tim pembela, yang mencakup mantan jaksa agung Amerika Ramsey Clark juga melakukan aksi protes terhadap penolakan hakim yang memimpin sidang, agar mengizinkan para pengacara asing berbicara dalam sidang.

Saddam berdiri dan mengumumkan, bahwa persidangan itu dipilih oleh pendudukan Amerika dan Saddam berteriak: Hidup Irak!

Hakim kemudian menyatakan reses sebentar.

Sebelum itu, pihak berwenang Irak mengatakan, mereka telah menghindarkan rencana pemberontak untuk membom peradilan itu. Mereka mengatakan hari Minggu, bahwa para penyerang dari Brigade Revolusi 1920 merencanakan akan menembakkan roket-roket ke gedung peradilan, selama peradilan berlangsung hari ini.

Rencana serangan ini merupakan isu terbaru yang mewarnai persidangan, setelah pembunuuhan terhadap dua pengacara pembela.

Saddam dan tujuh mantan anggota rezimnya, dituduh telah melakukan penyiksaan dan membunuh lebih dari 140 orang di kota Dujail yang berpenduduk mayoritas Muslim Shiah, setelah ada percobaan pembunuhan terhadap dirinya di kota itu tahun 1982
XS
SM
MD
LG